PENGALAMAN BELAJAR GERAK
1. Klasifikasi belajar gerak :
a) Berdasarkan kecermatan gerak
b) Berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan
c) Berdasarkan stabilitas lingkungan
2. Pengertian dan klasifikasi keterampilan gerak :
a) Kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas gerak tertentu dengan baik.
b) Semakin baik penguasaan gerak keterampilan, maka pelaksanaannya akan semakin efisien.
3. Klasifikasi keterampilan gerak berdasarkan kecermatan gerak :
a) Keterampilan gerak agal (gross motor skill)
Gerakan yang didalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot besar sebagai basis utama gerakan (contoh : loncat tinggi, tolak peluru)
b) Keterampilan gerak halus (fine motor skill)
Gerakan yang didalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot halus sebagai basis utama gerakan (contoh : menarik pelatuk senapan, pelepasan busur panah).
4. Klasifikasi keterampilan gerak berdasarkan perbedaan titik awal dan akhir gerakan :
a) Keterampilan Gerak Diskret (Descrete Motor Skill)
Gerakan yang bisa dibedakan secara jelas titik awal dan akhir dari gerakan (contoh : rool depan)
b) Keterampilan Gerak Serial (Serial Motor Skill)
Gerak Deskret yang dilakukan beberapa kali (contoh : berguling berulang kali)
c) Keterampilan Gerak Kontinyu (Continous Motor Skill)
Gerak yang tidak bisa dengan mudah ditandai titik awal dan akhirnya (contoh : bermain sepak bola)
5. Klasifikasi keterampilan gerak berdasarkan stabilitas lingkungan :
a) Keterampilan Tertutup (Close Skill)
Keterampilan gerak yang dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak berubah (contoh : mengguling, menembak kesasaran)
b) Keterampilan Terbuka (Open Skill)
Keterampilan gerak yang dalam pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang berubah-ubah (contoh : menendang bola umpan dari teman)
1. Fase belajar gerak
a) Fase Kognitif
ü Mengetahui dan memahami konsep gerak
ü Mekanisme perceptual/pemrosesan informasi
ü Rencana gerak
ü Mencoba-coba gerakan
Ø Gerakan belum baik
b) Fase Asosiatif
ü Mencoba dengan keleluasaan dan berulang-ulang
ü Merangkaikan geraka
ü Mengetahui dan mengenali kesalahan gerak
Ø Menjadikan rangkaian gerakan secara efisien, lancer dan terpadu
c) Fase Otonom
ü Pengulangan gerakan secara teratur
ü Kelancaran dan kebenaran gerak masih dapat ditingkatkan tetapi tidak secepat fase sebelumnya.
ü Mengubah bentuk gerakan cukup sulit
Ø Tingkat penguasaan gerakan keterampilan secara otomatis (gerakan benar secara otomatis akan menjadi gerakan efisien)
2. Kondisi belajar gerak
Adalah suatu keadaan yang diperlukan agar proses belajar bisa berlangsung sesuai tujuan.
a) Kondisi internal
ü Mengingat bagian-bagian gerakan
ü Mengingat urutan rangkaian gerakan
b) Kondisi eksternal
ü Sajian instruksi verbal
ü Sajian instruktur visual
ü Kegiatan praktek
ü Penyampaian umpan balik
3. Pengalama belajar gerak
Adalah situasi/keadaan dimana seseorang membuat percobaan dengan sengaja untuk meningkatkan kinerja dalam pergerakan (praktek yang disengaja)
a) Penetapan tujuan belajar
1) Mendorong peningkatan
2) Dapat dicapai
3) Nyata dan berdasar kinerja sebelumnya
4) Khusus dan dapat diukur
Prinsip : CHARS : Challenging (menantang)
Attainable (dapat dicapai)
Realistic (realistis)
Specific (spesifik)
Tujuan hasil : focus target pada hasil kinerja (berapa banyak bola yang dapat dimasukan pada akhir pembelajaran).
Tujuan kinerja : fakus target pada kinerja (penngkatan prosentase tembakan bola saat kerja)
Tujuan proses : focus target pada kualitas hasil gerakan (perhatian pada setiap teknik gerakan saat menembakan bola)
b) Proses interaksi
c) Konsep transfer belajar
Adalah pengaruh latihan keterampilan sebelumnya terhadap belajar suatu keterampilan yang baru.
1) Transfer positif
Pengalaman sebelumnya membantu dan menguntungkan terhadap keterampilan yang baru.
2) Transfer negative
Pengalaman sebelumnya justru merugikan terhadap belajar keterampilan baru.
3) Transfer netral
Pengalaman sebelumnya tidak berpengaruh tehadap belajar keterampilan baru.
4. Beberapa bentuk praktek dalam belajar gerak
a) Prkatek blok
Suatu urutan praktek dimana individu melaksanakan sejumlah tugas yang sama dalam order tertentu.
b) Praktek acak
Suatu urutan praktek dimana individu melaksanakan sejumlah tugas berbeda dalam order tertentu.
c) Praktek tetap
Suatu urutan praktek dimana hanya satu variasi dari tugas yang ditentukan selama suatu sesi.
d) Praktek bervariasi
Suatu urutan praktek dimana sejumlah variasi dari tugas yang ditentukan selama suatu sesi variabel praktek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar